Kontroversi Video AI Hari Pertama di Neraka dan Viralnya Kampanye Save Raja Ampat

Belakangan ini, video yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan berjudul “Hari Pertama di Neraka” menjadi viral dan menuai kecaman luas dari netizen, tokoh agama, serta berbagai kalangan masyarakat. Video tersebut dianggap menampilkan konten yang tidak pantas serta menyinggung berbagai pihak, sehingga memicu perdebatan sengit di media sosial. Banyak yang meminta agar pembuat video lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi AI demi menghindari penyebaran konten kontroversial yang berpotensi merusak nilai-nilai sosial dan keagamaan.

Di sisi lain, kampanye penyelamatan lingkungan dengan tagar Save Raja Ampat juga ramai diperbincangkan di platform digital. Masyarakat dan aktivis lingkungan menggalang dukungan untuk menjaga kelestarian kawasan Raja Ampat, yang dikenal sebagai surga bawah laut dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Kekhawatiran muncul akibat rencana eksploitasi sumber daya alam seperti penambangan nikel yang bisa merusak ekosistem laut dan mengancam habitat berbagai spesies langka.

Kedua isu ini memperlihatkan betapa media sosial memiliki peran besar dalam membentuk opini publik, baik dalam menyuarakan kritik terhadap konten digital maupun dalam mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan. Kesadaran kolektif dan tanggung jawab bersama sangat diperlukan agar konten yang beredar tetap positif serta upaya pelestarian alam dapat terlaksana dengan baik.