
Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perairan dekat Pelabuhan Benoa, Bali, yang melibatkan sebuah kapal wisata yang membawa puluhan penumpang. Insiden ini menewaskan dua wisatawan asal Cina dan menyebabkan beberapa lainnya luka-luka, termasuk satu awak kapal yang turut menjadi korban jiwa.
Menurut keterangan sementara dari pihak berwenang, kapal tersebut mengalami gangguan mesin saat sedang melakukan perjalanan wisata di sekitar wilayah pesisir. Cuaca buruk dan gelombang tinggi diduga turut memperburuk situasi, yang berujung pada tergulingnya kapal.
Tim SAR dan aparat gabungan segera melakukan evakuasi begitu menerima laporan dari nelayan setempat. Proses penyelamatan berlangsung cukup dramatis mengingat kondisi ombak yang tidak bersahabat. Sebanyak 14 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif.
Pihak Konsulat Cina di Denpasar telah mengkonfirmasi identitas korban dan bekerja sama dengan otoritas Indonesia untuk mengurus kepulangan jenazah. Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terkait kelayakan kapal dan standar keselamatan yang diterapkan oleh operator wisata laut tersebut.
Tragedi ini kembali memunculkan sorotan tajam terhadap standar keselamatan transportasi laut di kawasan wisata populer seperti Bali. Banyak pihak menyerukan adanya audit ketat dan pelatihan ulang bagi operator kapal wisata agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.